Kisah Ust Ritonga dari Yayasan Azhar Center (YAC) yang Sudah Berhasil Cetak 6 Huffaz
ilustrasi |
Demikian juga dengan Labuhanbatu Utara yang sebentar lagi akan memasuki usia satu dasawarsa. Geliat pembangunan fisik terus dilaksanakan Pemkab Labura di bawah kepemimpin H Kharuddin Syah SE untuk periode keduanya.
Namun dalam tulisan ini bukan sosok itu yang akan disajikan. Tapi sesosok pemuda yang telah memberikan bukti nyata dan perubahan di tengah dinamika perkembangan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Dia adalah AL Hafidz HM Ifdarsyam Ritonga Lc MHI.
Pria yang lahir pada 2 Juni tersebut telah memberikan perubahan signifikan, khususnya di bidang agama. Lebih khusus lagi pada bidang penghafalan Al Qur’an. Diawali dengan niat ikhlas, ayah seorang putra tersebut bertekad menciptkan seorang hafiz di setiap desa di kabupaten itu.
Tekadnya sudah membuahkan hasil. Melalui Yayasan Azhar Center (YAC) yang didirikannya lebih kurang tiga tahun lalu, suami dari Ellyda Hafni ini telah mencetak enam remaja yang hafal 30 juz Al Qur’an.
Keenam remaja itu masing-masing Rosihan Aulia Ritonga dari Patok Besi Kecamatan Aekkuo, Muhammad Danil dari Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuhhulu, Syahlul Wanda Siregar dan Afrizal Akbar dari Aekkanopan Kecamatan Kualuhhulu, Haddad Alwi Lubis dari Bandardurian Kecamatan Aeknatas dan Hendrik Kurniawan dari Aekhitetoras Kecamatan Marbau.
Melihat keberhasilan itu, paling tidak saat ini dari delapan kecamatan yang ada di Labura, sudah empat kecamatan yang memiliki hafiz jebolah YAC yaitu Aekkuo, Kualuhhulu, Aeknatas dan Marbau.
Kecamatan Kualuhselatan juga bakal memiliki hafiz jebolan yayasan. Dasarnya pada acara Penyerahan Bantuan untuk Keluarga PKH beberapa waktu lalu disebutkan Riyan Gunanda, salah seorang siswa SD penerima beasiswa disebutkan sudah hafal 27 juz Al Qur’an.
Demikian juga dari Kecamatan Kualuhleidong yang merupakan wilayah pesisir Labura. dari kecamatan itu juga ada nama Syamsuddin Ritonga yang berdasarkan laporan per 14 Januari lalu sudah hafal 17 juz.
Bukan hanya itu. Pria yang mengambil Jurusan Syariah Islamiyah di Universitas Al Azhar Kairo itu juga telah ‘menghidupkan’ Masjid Raya Al Aman Aekkanopan. Saat ini, masjid terbesar di ibukota Labura itu sudah diisi dengan beragam kegiatan.
Diantaranya adalah tahfiz Al Qur’an bagi anak-anak nonasrama yang dilaksanakan pada Senin-Jumat antara Maghrib hingga Isya. Selain itu, ada tahsin Al Qur’an pada Senin dan Rabu malam yang langsung dibimbing Ketua BKM Al Aman itu.
Pelajaran hadits juga dilaksanakan pada Kamis malam. Materi disajikan oleh seniornya baik di Pesantren Daar Al Ulum Kisaran maupun di Univesitas Al Azhar Kairo yaitu H Panji Pandu Siregar Lc.
Saat ini, pria yang menikah pada 16 Mei 2015 lalu itu bersama dengan jajaran kenaziaran sedang merehab masjid yang dipimpinnya. Tujuannya agar kegiatan yang dilaksanakan dapat lebih baik lagi.
“Kita ingin aktivitas masjid kita ini berlangsung 24 jam,” kata pria yang menyelesaikan program magister Jurusan Hukum Islam di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara itu dalam suatu kesempatan.
Walau beraktivitas baru sekitar lima tahun di Labura, khususnya di Aekkanopan, ayah dari Ziyad yang lahir di Marbau itu telah menunjukkan, beruntunglah Labura memiliki sosok ‘agent of change’ yang ingin memberikan sumbangsih di daerahnya tersebut.
Dan kado terindah yang diperolehnya adalah khatamnya hafalan dua santrinya bertepatan dengan hari lahirnya. Selamat milad. Barakallahu fi umrik wa kulli ‘amalikya Syaikh… (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Kisah Ust Ritonga dari Yayasan Azhar Center (YAC) yang Sudah Berhasil Cetak 6 Huffaz
Reviewed by Admin2
on
5:38 AM
Rating:
Post a Comment