#Cawapres2019 @Jokowi Bakal dari PPP, Mengulang Era Megawati? Ini Kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy

Wapres Hamzah Haz (kedua dari kiri) merupakan Ketua Umum PPP dan menjadi pendamping (wapres) era Presiden Megawati. Berdiri di kanannya (paling kiri) Sayyid Abbas bin Alawi Al-Maliki, ulama dari Makkah, dan H. Julkifli Marbun, MA (ketiga/tengah) alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Anggota Dewan Penasihat Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) tahun 2012-2017 (baca) dan Buya Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU, Ketua Dewan Ulama JBMI dan pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar sementara paling kanan ulama anggota alumni Makkah dari Madura.

KBAA -- Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mewawancarai Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Rommy, begitu ia biasa dipanggil, mengungkap telah membahas sepuluh nama cawapres dengan Jokowi beberapa minggu lalu dengan Jokowi.

Untuk pertama kalinya di media, ia mengungkap kesepuluh nama tersebut, yakni Ketua Ma'aruf Amin, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dirinya sendiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti, Pengusaha Chairul Tanjung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Rommy mengungkapkan nama cawapres yang akan dipilih Jokowi tidak keluar dari 10 nama tersebut.

Selain 10 nama tersebut, nama Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi/Tuan Guru Bajang (TGB) juga ramai dibicarakan sebagai bakal cawapres Jokowi.

Namun, Rommy mengaku tidak melihat nama TGB dalam isi kertas yang ditunjukkan Jokowi. (sumber)

Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun