Kemenag Sediakan Bantuan untuk Pesantren, Begini Syaratnya

ilustrasi

KBAA -- Memiliki banyak pondok pesantren, nyatanya pondok pesantren yang ada di Banjarbaru ternyata masih dibawah standar. Bukan standar dalam hal kualitas tapi fasilitas.

Hal itu diungkapkan Kepala Kemenag Kota Banjarbaru, H Zainal Ilmi.

"Pesantren kira masih jauh banget dari standar pesantren seharusnya, khususnya masalah kebersihan dan MCK," ungkapnya, Jumat (27/07/2018).

Masih adanya pesantren minim fasilitas misalnya 60 orang untuk dua toilet sebutnya merupakan contoh minimnya fasilitas.

Selain itu wacana akan dibangunkannya rumah susun sewa (Rusunawa) di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru hingga kini juga belum terealisasi. Sebelumnya walikota Banjarbaru sempat berdialog dengan Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru terkait akan dibangunnya rusunawa.

Namun jelas Ilmi itu hanya wacana, hingga kini dari pihak Ponpes Al Falah juga belum mengusulkan ke Pemko Banjarbaru untuk pembuatan rusunawa.

Memang selama ini di Banjarbaru sebutnya belum ada ponpes yang memiliki rusunawa. Berbeda dengan ponpes di Kabupaten Banjar yang sudah ada memiliki ponpes.

Saat ini di Banjarbaru terdata oleh Kemenag Kota Banjarbaru ada 17 pondok pesantren. Namun dari total itu mayoritas ponpes adalah ponpes baru sehingga belum begitu mapan untuk fasilitas.

Oleh karena itu ujarnya enam pondok pesantren di Banjarbaru mendapatkan bantuan dari Kementerian Agama RI melalui Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel untuk membuat, hingga melakukan renovasi ruang kelas ponpes.

Enam ponpes yang mendapat bantuan kebanyakan adalah Ponpes yang baru dan ponpes yang masih jauh dari standar fasilitas ponpes.

"Selain menurut kita sebagai pemberi rekomendasi, ponpes yang ingin dibantu juga harus mengusulkan terlebih dahulu, setelah mereka mengusulkan bantuan dan diberi rekomendasi oleh kita, mereka juga harus memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan," jelasnya.

Salah satunya yaitu terdaftar di Education Management Information System (EMIS).

"Yang kita mau bantu pun belum tentu mendapatkan bantuan ini karena penilaian lanjutan dari pusat, "terangnya.

Enam ponpes yang mendapatkan bantuan diberi bantuan dengan nilai berbeda, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.

"Rp 150 juta itu untuk yang mau membuat asrama seperti di Ponpes Wali Songo, kalau bantuan Rp 80 juta untuk rehab asrama, kalau Rp 25 juta untuk ponpes yang ingin merehab kelas," tambahnya.

Bantuan ini ujarnya akan ada setiap tahun, namun hanya diberikan kepada ponpes yang mengusulkan dan memenuhi syarat.

"Lebih ke ponpes baru, kalau yang sudah lama kan seperti Al Falah mereka sudah cukup mapan," tambahnya. (sumber)

Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun