Pesantren Teknologi di Riau
Pada tahun 1998-2002, APS untuk kelompok usia 7-12 tahun pada tahun 1998 sebesar 95,95% meningkat menjadi 97,42% pada tahun 2002; untuk kelompok usia 13-15 tahun sebesar 79,56% pada tahun 1998 meningkat menjadi 84,53% pada tahun 2002. Selanjutnya untuk kelompok usia 15-18 tahun pada tahun 2002 mencapai 54,22%, jauh di atas angka partisipasi sekolah untuk kelompok usia yang sama pada tahun 1998 yang hanya sebesar 45,51% dan untuk usia 19-24 tahun, pada tahun 1998 sebesar 10,90% meningkat menjadi 29,11%. Hal itu menunjukkan upaya dan komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui jalur pendidikan cukup berhasil. Indikator tingkat keberhasilan di sektor pendidikan dapat pula dilihat dari persentase angka melek huruf yang selama periode 1998-2002 cenderung terus meningkat. Jika pada tahun 1998 angka melek huruf bagi penduduk berumur 10 tahun ke atas di Provinsi Riau sebesar 96,03%, maka pada tahun 2002 meningkat menjadi 96,92%.
Pelaksanaan pembangunan Sektor Pendidikan bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berkualitas, sehat, cerdas, terampil dan sejahtera serta menguasai IPTEK. Selama kurun waktu 1998-2002 mutu Sekolah Dasar telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, hal ini terlihat dari peningkatan kualifikasi pendidikan guru mulai dari jenjang program D-II hingga pendidikan Pasca Sarjana untuk guru SD.
Dalam rangka percepatan perwujudan sumberdaya manusia Riau yang berkualitas, handal dan mampu berkompetisi serta berkolaborasi dalam percaturan globalisasi, maka dilakukan kebijakan khusus melalui agenda strategis bidang pendidikan yaitu pembangunan Pesantren Teknologi, Pembangunan SMU Plus, Pemberian Beasiswa S2 dan S3, Pembangunan Kampus Fakultas Kedokteran, mendorong pendirian Politeknik, memberikan bantuan kepada Perguruan Tinggi, rencana meningkatkan Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning menjadi Institut Teknologi Riau (ITR) memberikan bantuan kesejahteraan guru dan membina jaringan kerjasama pendidikan regional dan internasional.
Pembangunan Pesantren Teknologi dimaksudkan untuk memadukan bekal kemampuan IMTAQ yang diaktualisasikan dalam kegiatan pembelajaran dengan kemampuan teknologi yang merupakan bekal kemampuan dasar bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri memasuki pendidikan lanjutan, atau lebih jauh dari itu dalam upaya menapaki kehidupan masa depan yang lebih layak.
Mengenai SMU Plus, pendekatan yang dipergunakan adalah peningkatan mutu dengan penyediaan infrastruktur, proses belajar mengajar yang baik, manajemen sekolah yang profesional dan rekruitmen peserta didik yang dilakukan secara selektif di wilayah Kabupaten/Kota. Berbagai prestasi telah dicapai oleh SMU Plus antara lain (1) Jumlah rata-rata NEM tertinggi dalam dua tahun terakhir baik program IPA maupun IPS; (2) Juara I Tingkat Nasional lomba kreativitas guru; (3) Penghargaan dari Negara Chili dalam penulisan karya sastera; (4) Sebagian besar anak didik dapat melanjutkan ke berbagai Perguruan Tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti Nanyang University Singapura, dan beberapa Perguruan Tinggi di Amerika Serikat dan Jepang.
Jumlah pemuda/pemudi Riau yang telah memperoleh beasiswa sejak tahun 2000 adalah 950 orang terdiri atas S2 sebanyak 882 orang dan S3 sebanyak 68 orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya membangun Fakultas Kedokteran dilaksanakan melalui tahapan yang diatur oleh pemerintah. Pada tahap awal statusnya dalam bentuk Program Studi di bawah payung Fakultas Kedokteran UNAND Padang dan untuk tahap selanjutnya diupayakan memenuhi persyaratan menjadi Fakultas Kedokteran UNRI. Pemerintah Provinsi tetap "concern" terhadap pembangunan gedung dan penyediaan infrastruktur lainnya.
Politeknik Caltex yang dibangun PT. CPI atas dorongan dan keikut sertaan Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan pengaruh cukup besar kepada beberapa daerah untuk membangun Politeknik di daerah-daerah seperti di Bengkalis, Batam, Tanjung Pinang dan beberapa daerah lainnya. Bantuan pembangunan kepada Perguruan Tinggi telah diberikan kepada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta setiap tahun untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan pada Perguruan Tinggi tersebut.
Sedangkan Jaringan kerjasama pendidikan regional dan internasional, telah dilakukan kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri seperti Simon Fraser University, Vancouver, Canada dengan pendekatan pengembangan School Based Management dan pengembangan Bahasa Inggris bagi guru Sekolah Dasar dan SMU; Kerjasama dengan Singapura dalam melatih para guru SMU/SMK tentang sistem pembelajaran dan bahasa Inggris; kerjasama dengan Asean Education Consortium (AEC) berkaitan dengan sertifikasi nasional pada berbagai mata pelajaran di SMU Plus; bekerjasama dengan Leeds University, Inggris tentang pengembangan Bahasa Inggris bagi dosen di Universitas Riau dan PNS. Selain itu sejak tahun 2003 diprogramkan pengiriman siswa tamatan SMU yang lulus tes untuk mengikuti program pendidikan sampai dengan S3 di Jepang dan Amerika Serikat.
Pelaksanaan pembangunan Sektor Pendidikan bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berkualitas, sehat, cerdas, terampil dan sejahtera serta menguasai IPTEK. Selama kurun waktu 1998-2002 mutu Sekolah Dasar telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, hal ini terlihat dari peningkatan kualifikasi pendidikan guru mulai dari jenjang program D-II hingga pendidikan Pasca Sarjana untuk guru SD.
Dalam rangka percepatan perwujudan sumberdaya manusia Riau yang berkualitas, handal dan mampu berkompetisi serta berkolaborasi dalam percaturan globalisasi, maka dilakukan kebijakan khusus melalui agenda strategis bidang pendidikan yaitu pembangunan Pesantren Teknologi, Pembangunan SMU Plus, Pemberian Beasiswa S2 dan S3, Pembangunan Kampus Fakultas Kedokteran, mendorong pendirian Politeknik, memberikan bantuan kepada Perguruan Tinggi, rencana meningkatkan Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning menjadi Institut Teknologi Riau (ITR) memberikan bantuan kesejahteraan guru dan membina jaringan kerjasama pendidikan regional dan internasional.
Pembangunan Pesantren Teknologi dimaksudkan untuk memadukan bekal kemampuan IMTAQ yang diaktualisasikan dalam kegiatan pembelajaran dengan kemampuan teknologi yang merupakan bekal kemampuan dasar bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri memasuki pendidikan lanjutan, atau lebih jauh dari itu dalam upaya menapaki kehidupan masa depan yang lebih layak.
Mengenai SMU Plus, pendekatan yang dipergunakan adalah peningkatan mutu dengan penyediaan infrastruktur, proses belajar mengajar yang baik, manajemen sekolah yang profesional dan rekruitmen peserta didik yang dilakukan secara selektif di wilayah Kabupaten/Kota. Berbagai prestasi telah dicapai oleh SMU Plus antara lain (1) Jumlah rata-rata NEM tertinggi dalam dua tahun terakhir baik program IPA maupun IPS; (2) Juara I Tingkat Nasional lomba kreativitas guru; (3) Penghargaan dari Negara Chili dalam penulisan karya sastera; (4) Sebagian besar anak didik dapat melanjutkan ke berbagai Perguruan Tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti Nanyang University Singapura, dan beberapa Perguruan Tinggi di Amerika Serikat dan Jepang.
Jumlah pemuda/pemudi Riau yang telah memperoleh beasiswa sejak tahun 2000 adalah 950 orang terdiri atas S2 sebanyak 882 orang dan S3 sebanyak 68 orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Upaya membangun Fakultas Kedokteran dilaksanakan melalui tahapan yang diatur oleh pemerintah. Pada tahap awal statusnya dalam bentuk Program Studi di bawah payung Fakultas Kedokteran UNAND Padang dan untuk tahap selanjutnya diupayakan memenuhi persyaratan menjadi Fakultas Kedokteran UNRI. Pemerintah Provinsi tetap "concern" terhadap pembangunan gedung dan penyediaan infrastruktur lainnya.
Politeknik Caltex yang dibangun PT. CPI atas dorongan dan keikut sertaan Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan pengaruh cukup besar kepada beberapa daerah untuk membangun Politeknik di daerah-daerah seperti di Bengkalis, Batam, Tanjung Pinang dan beberapa daerah lainnya. Bantuan pembangunan kepada Perguruan Tinggi telah diberikan kepada sejumlah Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta setiap tahun untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan pada Perguruan Tinggi tersebut.
Sedangkan Jaringan kerjasama pendidikan regional dan internasional, telah dilakukan kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri seperti Simon Fraser University, Vancouver, Canada dengan pendekatan pengembangan School Based Management dan pengembangan Bahasa Inggris bagi guru Sekolah Dasar dan SMU; Kerjasama dengan Singapura dalam melatih para guru SMU/SMK tentang sistem pembelajaran dan bahasa Inggris; kerjasama dengan Asean Education Consortium (AEC) berkaitan dengan sertifikasi nasional pada berbagai mata pelajaran di SMU Plus; bekerjasama dengan Leeds University, Inggris tentang pengembangan Bahasa Inggris bagi dosen di Universitas Riau dan PNS. Selain itu sejak tahun 2003 diprogramkan pengiriman siswa tamatan SMU yang lulus tes untuk mengikuti program pendidikan sampai dengan S3 di Jepang dan Amerika Serikat.
Pesantren Teknologi di Riau
Reviewed by marbun
on
11:00 PM
Rating:
Post a Comment