METODE TAHFIDZUL QUR’AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA
Menghafal Al-Qur’an di usia anak-anak merupakan suatu usaha untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Pondok Pesantren Imam Bukhari sebagai salah satu pondok pesantren di Surakarta telah menjalankan program unggulan Tahfidzul Qur’an pada jenjang Ibtidaiyyah (Sekolah Dasar)
Program ini bertujuan untuk menanamkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, dengan program ini para santri diharapkan mampu membaca, menghafal, serta berusaha memahami isi dan kandungan ayat demi ayat Al-Qur’an, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pondok Pesantren Imam Bukhari berusaha menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak-anak. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai, digunakan dan diterapkan untuk membantu mempermudah santri dalam proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an.
Penerapan metode, mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta melakukan evaluasi merupakan langkah yang tepat untuk mencapai proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan penerapan metode Tahfidzul Qur’an serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta, serta untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an yang telah dilaksanakan.
Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah kepala sekolah, ustadz pengampu hafalan, dan santri Program Ibtidaiyyah Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta. Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif, sehingga hasil dari penelitian ini diwujudkan dalam bentuk kata-kata baik tulisan maupun lisan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta menggunakan metode pembelajaran sabak, sabki, dan manzil yang merupakan metode hafalan yang diambil dari negara Pakistan namun dalam penerapannya masih disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada .
Dari hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode sabak, sabki, dan manzil di Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta tahun ajaran 2008/2009 sudah cukup baik dan efektif. Usia dan fasilitas yang ada menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini.
Sedangkan faktor penghambat muncul dari diri santri maupun dari luar santri. Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta telah berusaha meminimalisir faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program unggulan tersebut. Hasil yang ada menerangkan bahwa para santri pada umumnya sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, dan berusaha dengan kemampuannya untuk menghafalnya.
Perbaikan dalam segala kekurangan dan kendala yang ada selalu dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya.
More
Program ini bertujuan untuk menanamkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, dengan program ini para santri diharapkan mampu membaca, menghafal, serta berusaha memahami isi dan kandungan ayat demi ayat Al-Qur’an, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pondok Pesantren Imam Bukhari berusaha menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak-anak. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai, digunakan dan diterapkan untuk membantu mempermudah santri dalam proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an.
Penerapan metode, mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta melakukan evaluasi merupakan langkah yang tepat untuk mencapai proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan penerapan metode Tahfidzul Qur’an serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta, serta untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran Tahfidzul Qur’an yang telah dilaksanakan.
Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah kepala sekolah, ustadz pengampu hafalan, dan santri Program Ibtidaiyyah Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta. Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif, sehingga hasil dari penelitian ini diwujudkan dalam bentuk kata-kata baik tulisan maupun lisan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta menggunakan metode pembelajaran sabak, sabki, dan manzil yang merupakan metode hafalan yang diambil dari negara Pakistan namun dalam penerapannya masih disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada .
Dari hasil penelitian dan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode sabak, sabki, dan manzil di Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta tahun ajaran 2008/2009 sudah cukup baik dan efektif. Usia dan fasilitas yang ada menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini.
Sedangkan faktor penghambat muncul dari diri santri maupun dari luar santri. Pondok Pesantren Imam Bukhari Surakarta telah berusaha meminimalisir faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program unggulan tersebut. Hasil yang ada menerangkan bahwa para santri pada umumnya sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, dan berusaha dengan kemampuannya untuk menghafalnya.
Perbaikan dalam segala kekurangan dan kendala yang ada selalu dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya.
More
METODE TAHFIDZUL QUR’AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA
Reviewed by marbun
on
6:31 AM
Rating:
Post a Comment