Darul Mursyid "launching' WiFi dan 'website' pesantren
Kaya ide, pemurah kucurkan dana, itulah kesan umum tentang Ketua Umum Yayasan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) H Jafar Syahbudin Ritonga, SE, MBA yang mengelola Pesantren Modern Darul Mursyid Simanosor Julu, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dalam mewujudkan visinya menjadi pesantren terbaik di Sumatera Utara dalam hal prestasi dan fasilitas, pada akhir 2010 dan misinya untuk menghasilkan calon intelektual muslim yang mandiri, dia terus menggelontorkan dana.
Di antaranya pemasangan jaringan internet nirkabel (WiFi) sehingga para siswa dan guru bisa menguasai informasi teknologi. Launching jaringan internet nirkabel (WiFi) sekaligus website PDM, www.darulmursyid.com, pecan lalu, di lapangan PDM Simanosor.
Menurut H Jafar yang mengenyam pendidikan S2 di negeri Paman Sam itu, Yaspenhir sebagai badan pengelola PDM berkeinginan secara bertahap guru dapat mengajar di ruang kelas tidak lagi menggunakan kapur, tapi sudah menggunakan teknologi visual dan internet.
Demi majunya intelektual muslim, meski Darul Mursyid berada di pelosok desa di Desa Sidapdap-Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), tidak menjadi persoalan bagi manajemen pesantren mengeluarkan beban internet baik digunakan ataupun tidak sebesar Rp 20 juta per bulannya.
”Alhamdulillah kita mampu bersaing dengan sekolah sekelas SMA Sutomo Medan. Dan ini tentunya atas dukungan semua pihak baik wali siswa, tenaga pendidik dan karyawan pesantren serta seluruh masyarakat,” ujar Jafar.
Jafar yang juga Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Sumut ini menuturkan, jaringan WiFi mencakup 40 persen di lingkungan pesantren dan diupayakan ke depan mencapai 100 persen.
”Saat ini dimanapun kita berada, bisa mengetahui bagaimana perkembangan PDM, tinggal membuka website pesantren, bahkan duniapun bisa mengetahui keberadaan Darul Muryid.
Hadir saat launching jaringan WiFi dan website pesantren itu Pengurus Yayasan Haji Hasan Pinayungan, H Panusunan Pasaribu, Syahrul Martua Pasaribu, Dirut Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel H Aldinz Rapolo Siregar, Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdur Rasyid Lubis, anggota DPRD Tapsel, Paruhum Siregar, Suyatmo, Dalkot Batubara, Ketua MUI Tapsel, H Amsir Saleh Siregar.
PDM membuka jaringan WiFi ini mulai awal pertengahan 2009. Dengan penambahan fasilitas ini, PDM menjadi pesantren pertama di Tapsel, bahkan di Sumatera Utara yang memiliki jaringan internet WiFi dan menjadikan PDM sebagai salah satu institusi pendidikan bertaraf nasional yang ada di Sumut.
Pembangunan fasilitas koneksi internet nirkabel ini disertai dengan penambahan/peremajaan 60 unit komputer menjadi komputer dengan processor Intel Core 2 Duo dengan monitor LCD (berlayar tipis) yang digunakan santri untuk belajar dan berlatih di Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Darul Mursyid dengan investasi mencapai Rp 150 juta dan dioperasikan sejak pertengahan Oktober 2009.
Dalam mewujudkan visinya menjadi pesantren terbaik di Sumatera Utara dalam hal prestasi dan fasilitas, pada akhir 2010 dan misinya untuk menghasilkan calon intelektual muslim yang mandiri, dia terus menggelontorkan dana.
Di antaranya pemasangan jaringan internet nirkabel (WiFi) sehingga para siswa dan guru bisa menguasai informasi teknologi. Launching jaringan internet nirkabel (WiFi) sekaligus website PDM, www.darulmursyid.com, pecan lalu, di lapangan PDM Simanosor.
Menurut H Jafar yang mengenyam pendidikan S2 di negeri Paman Sam itu, Yaspenhir sebagai badan pengelola PDM berkeinginan secara bertahap guru dapat mengajar di ruang kelas tidak lagi menggunakan kapur, tapi sudah menggunakan teknologi visual dan internet.
Demi majunya intelektual muslim, meski Darul Mursyid berada di pelosok desa di Desa Sidapdap-Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), tidak menjadi persoalan bagi manajemen pesantren mengeluarkan beban internet baik digunakan ataupun tidak sebesar Rp 20 juta per bulannya.
”Alhamdulillah kita mampu bersaing dengan sekolah sekelas SMA Sutomo Medan. Dan ini tentunya atas dukungan semua pihak baik wali siswa, tenaga pendidik dan karyawan pesantren serta seluruh masyarakat,” ujar Jafar.
Jafar yang juga Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Sumut ini menuturkan, jaringan WiFi mencakup 40 persen di lingkungan pesantren dan diupayakan ke depan mencapai 100 persen.
”Saat ini dimanapun kita berada, bisa mengetahui bagaimana perkembangan PDM, tinggal membuka website pesantren, bahkan duniapun bisa mengetahui keberadaan Darul Muryid.
Hadir saat launching jaringan WiFi dan website pesantren itu Pengurus Yayasan Haji Hasan Pinayungan, H Panusunan Pasaribu, Syahrul Martua Pasaribu, Dirut Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel H Aldinz Rapolo Siregar, Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdur Rasyid Lubis, anggota DPRD Tapsel, Paruhum Siregar, Suyatmo, Dalkot Batubara, Ketua MUI Tapsel, H Amsir Saleh Siregar.
PDM membuka jaringan WiFi ini mulai awal pertengahan 2009. Dengan penambahan fasilitas ini, PDM menjadi pesantren pertama di Tapsel, bahkan di Sumatera Utara yang memiliki jaringan internet WiFi dan menjadikan PDM sebagai salah satu institusi pendidikan bertaraf nasional yang ada di Sumut.
Pembangunan fasilitas koneksi internet nirkabel ini disertai dengan penambahan/peremajaan 60 unit komputer menjadi komputer dengan processor Intel Core 2 Duo dengan monitor LCD (berlayar tipis) yang digunakan santri untuk belajar dan berlatih di Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Darul Mursyid dengan investasi mencapai Rp 150 juta dan dioperasikan sejak pertengahan Oktober 2009.
Darul Mursyid "launching' WiFi dan 'website' pesantren
Reviewed by marbun
on
12:56 AM
Rating:
Post a Comment