Pesantren Non-Formal, Solusi Inovatif Bagi Alumni dan Wali Santri untuk Berpartisipasi dalam Dakwah
KBAA -- Banyak yang mengira bahwa pesantren hanya ditujukan bagi kegiatan pendidikan formal untuk tingkat SMP dan SMU.
Hal ini membuat niat beberapa alumni dan wali santri untuk ikut berpartisipasi dalam membangun ummat dalam bentuk mendirikan pesantren terhenti karena masalah birokrasi.
Belajar dari keberhasilan beberapa lembaga di berbagai daerah di Indonesia, diketahui bahwa saat ini telah berkembang bebereapa tipe pesantren non formal yang layak dilirik oleh alumni sebuah pesantren sebagai lahan dakwah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Pesantren mahasiswa misalnya kini bertebaran di beberapa daerah kosan sekitar universitas untuk mendidik mahasiswa yang sedang kuliah dengan suasana dan kurikulum pesantren.
Dalam banyak contoh, mahasiswa akan lebih hemat mengikuti pesantren mahasiswa atau kosan dari pada menyewa kosan sendiri.
H. Julkifli Marbun, alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar dalam sebuah diskusi di whatsapp (baca) mengatakan, bahwa inovasi pesantren dapat memberi ruang kepada alumni untuk langsung berpartisipasi dalam ruang pendidikan.
Berikut pernyataannya:
Untuk Pakkat yg jumlah penduduk kecil, medirikan pesantren bkn halangan, tp hrs inovatif n bkn konvensional sprti purba baru, alkautsar al akbar dll.. ide :pesantren kosan' itu sdh jalan di depok.. sktr UI ada byk pesantren kosan. Dr yg kecil 50-100 santri smp yg bsr Alhikam, punya almarhum Hasyim Muzadi. Alhikam menyebut dirinya Pesantren Mahasiswa.. hanya mengeluarkan syahadah pesantren krn santrinya mahasiswa UI sktrnya.. Pesantren jg tdk hrr melulu ttg skolah formal.. dan santri tak hrs byk atau menetap.. Skrg ada yg khusus kursus: pesantren digital, pelatihan singkat: pesantren kilat, yg khusus seminar: pesantren bisnis.. bahkan di musholla kecil: pesantren tahfidz.. ada jg istilah pesantren sepuh (usia pensiun n manula), pesantren metal, pesantren wisata dll. pesantren non formal ini birokrasinya tak seribet yg formal.. smg kelak tumbuh berbagai pesantren di Pakkat tanpa hrs tkt dgn bnyk tdknya santri.. tp menawarkan pelayanan dan pembangunan umat..
Berikut contoh profil pesantren mahasiswa yang pada awalnya adalah sebuah griya kosan:
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Hal ini membuat niat beberapa alumni dan wali santri untuk ikut berpartisipasi dalam membangun ummat dalam bentuk mendirikan pesantren terhenti karena masalah birokrasi.
Belajar dari keberhasilan beberapa lembaga di berbagai daerah di Indonesia, diketahui bahwa saat ini telah berkembang bebereapa tipe pesantren non formal yang layak dilirik oleh alumni sebuah pesantren sebagai lahan dakwah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Pesantren mahasiswa misalnya kini bertebaran di beberapa daerah kosan sekitar universitas untuk mendidik mahasiswa yang sedang kuliah dengan suasana dan kurikulum pesantren.
Dalam banyak contoh, mahasiswa akan lebih hemat mengikuti pesantren mahasiswa atau kosan dari pada menyewa kosan sendiri.
H. Julkifli Marbun, alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar dalam sebuah diskusi di whatsapp (baca) mengatakan, bahwa inovasi pesantren dapat memberi ruang kepada alumni untuk langsung berpartisipasi dalam ruang pendidikan.
Berikut pernyataannya:
Untuk Pakkat yg jumlah penduduk kecil, medirikan pesantren bkn halangan, tp hrs inovatif n bkn konvensional sprti purba baru, alkautsar al akbar dll.. ide :pesantren kosan' itu sdh jalan di depok.. sktr UI ada byk pesantren kosan. Dr yg kecil 50-100 santri smp yg bsr Alhikam, punya almarhum Hasyim Muzadi. Alhikam menyebut dirinya Pesantren Mahasiswa.. hanya mengeluarkan syahadah pesantren krn santrinya mahasiswa UI sktrnya.. Pesantren jg tdk hrr melulu ttg skolah formal.. dan santri tak hrs byk atau menetap.. Skrg ada yg khusus kursus: pesantren digital, pelatihan singkat: pesantren kilat, yg khusus seminar: pesantren bisnis.. bahkan di musholla kecil: pesantren tahfidz.. ada jg istilah pesantren sepuh (usia pensiun n manula), pesantren metal, pesantren wisata dll. pesantren non formal ini birokrasinya tak seribet yg formal.. smg kelak tumbuh berbagai pesantren di Pakkat tanpa hrs tkt dgn bnyk tdknya santri.. tp menawarkan pelayanan dan pembangunan umat..
Berikut contoh profil pesantren mahasiswa yang pada awalnya adalah sebuah griya kosan:
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Pesantren Non-Formal, Solusi Inovatif Bagi Alumni dan Wali Santri untuk Berpartisipasi dalam Dakwah
Reviewed by Admin2
on
6:26 AM
Rating:
Post a Comment