Buya Ali Akbar Marbun Melayat ke Rumah Duka Bang Tahir Nainggolan

KBAA -- Buya Ali Akbar Marbun turut melayat ke rumah duka atas wafatnya Bang Tahir (Syahir) Nainggolan, kemenakan yang juga pernah mengabdi di Pesantren Al Kautsar Al Akbar Medan, Sumut.

Almarhum kembali ke rahmatullah kemarin hari berdasarkan info dari keluarga di Facebook. (baca)

Pada era tahun 1990-an, Bang Tahir pernah bekerja di Pesantren sembari kuliah di Universitas Islam Negeri, Sumatera Utara (UIN-SU).

Almarhum dikenal jujur, berdedikasi dan akrab kepada santri-santriyah yang sedang menimba ilmu.

Dia juga pecinta kajian ushuluddin sebagai bagian dari tugas kuliahnya.

Para alumni turut mengucapkan belasungkawa melalui media sosial Facebook.

Almarhum Bang Tahir Nainggolan (ke-4) dari kini. Berpose di belakang H. Julkifli Marbun. Foto diambil di Masjid Siniang, Lumban Tonga-Tonga, Pakkat, Humbang Hasundutan

Ust Zulfan Nasution, alumni perdana Pesantren, yang kini berdomisili di Brunei mengingatnya sebagai sosok berbadan sehat yang hobi melakoni olahraga Panco.

Pada tahun 1993-1995, olahraga panco pernah digemari santri. Saat itu yang dikenal jago panco adalah Ust. Iskandar Muda, Ust Mauliddin Iqbal, Ust. Fajar dll yang kadang-kadang mengajak Bang Tahir sebagai lawan tanding.

Allahummagfirlahu warhamhu.. semoga dilapangkan di dalam kubur. Amin.

Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun