Header AD

Rusia Siapkan Tiga Langkah Atasi Sanksi Global untuk Industri Semikonduktor Lokal Buntut Invasi Ukraina

Setelah mengalami sanksi ekonomi khususnya perbankan dan migas, Rusia kembali didera sanksi pada industri semikonduktor setelah pabrikan AS, Taiwan dll menghentikan pengiriman IC atau mikochip ke Rusia.

Hal itu berhubunhan dengan invasi Rusia ke Ukraina baru-baru ini.

Kremlin menyiapkan tiga langkah untuk mengatasi hal ini.

Pertama melakukan pembalasan tit for tat dengan tidak mengirimkan bahan baku semikonduktor alias tanah jarang ke negara atau perusahaan yang terlibat memberikan sanksi.

Sebagaimana diketahui banyak kompenen mikrochip yang bahan bakunya hanya ada di Rusia. 

Jika langkah ini dirasa belum cukup, Kremlin mempunyai langkah kedua yakni dengan hanya memberikan bahan baku kepada industri semikonduktor di Tiongkok dan India.

Ini akan membuat industri Tiongkok dan India menjadi lebih kompetitif di pasaran dibandingkan Taiwan, Singapuran atau AS.

Langkah ketiga adalah dengan mengembangkan industri semikonduktor dalam negeri sehingga mampu bersaing secara global.

Rusia selama ini mengajak kerja sama Taiwan untuk memodernisasi industri semi konduktor mereka. 

Namun dengan ikutnya Taiwan memberikan sanksi ke Rusia, maka Kremlin akan dipacu untuk bisa mandiri memajukan industri semikonduktornya.

Selain Rusia, sebenarnya Ukraina juga negara penghasil semikonduktor yang disegani dunia.

Jika industri Ukraina kolaps, maka butuh waktu yang banyak bagi industri semikonduktor dunia untuk mencari penggantinya.

Selain itu, Ukraina juga diketahui penghasil bahan pokok pangan atau pertanian. Kebanyakan produksinya diekspor ke Timur Tengah dan kawasan lainnya.

Konflik yang berkepanjangan di Ukraina bisa mengakibatkan krisis pangan dunia jika tidak ada negara yang mampu sebagai alternatif produsen.

Rusia Siapkan Tiga Langkah Atasi Sanksi Global untuk Industri Semikonduktor Lokal Buntut Invasi Ukraina Rusia Siapkan Tiga Langkah Atasi Sanksi Global untuk Industri Semikonduktor Lokal Buntut Invasi Ukraina Reviewed by Admin2 on 12:05 PM Rating: 5

Post AD