Header AD

Garuda Borong Drone Berpenumpang Ehang

ilustrasi


KBAA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana mentransformasi sistem pengiriman barang yang selama ini lebih banyak menggunakan pesawat penumpang, dengan penggunaan drone alias pesawat tanpa awak (nirawak). (baca)

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Mohammad Iqbal mengatakan uji coba penggunaan drone ini akan dilakukan pada awal tahun 2020.
ilustrasi

Demi mendukung rencana ini, Garuda sudah memesan 100 unit pesawat UAV (pesawat nirawak, Unmanned Aerial Vehicle) dan 50 pesawat VTOL (vertical take-off and landing (VTOL) dari produsen asal China, Ehang.

Situs resmi Ehang menunjukkan perusahaan mengklaim sebagai "world's leading autonomous aerial vehicle" yang berbasis di Nanxiang 2nd Road, Luogang Street, Huangpu District, Guangzhou, Provinsi Guangdong, China.

Demi mendapatkannya, skema yang digunakan yakni Garuda akan dicarikan investor oleh Ehang. Hal ini terbilang wajar karena nilai satu pesawatnya juga tidak murah.

"Satu unitnya seharga US$ 5 juta dollar," kata Iqbal di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Harga tersebut setara dengan Rp 70 miliar dengan asumsi Rp 14.000/US$.

Pesawat ini juga sedang dikembangkan oleh China. Pengemudi awaknya sedang disertifikasi oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC).

Hingga kini, belum ada yang menerima sertifikasi tersebut dari otoritas CAAC. Namun Garuda menyebut seluruh dunia memang belum ada yang mendapatkan sertifikasi tersebut.

"Selain kita, ada Alibaba yang juga akan menggunakannya. Di Indonesia kita jadi yang pertama," sebut Iqbal.

Meski nilainya tidak sedikit, namun Iqbal menilai potensinya ekonominya juga besar. Salah satu yang sudah ditargetkan yakni pengiriman ikan atau hasil laut dari Maluku Utara dan Sulawesi Utara ke negara lain seperti Jepang dan China.

"Ikan hidup di kisaran 14 jam sampe tujuan. Dengan drone maka akan mempercepat pengiriman, sehingga ikan bisa lebih segar dan lebih mahal nantinya," sambungnya.

Mengenai target break event point atau balik modal yang akan dicapai, Iqbal menyebut hal tersebut akan berbeda dari tiap daerah. Hal itu karena setiap daerah memiliki karakter ekonomi dan nilai pengiriman masing-masing. "Bergantung pada volume setempat," sebutnya.

Adapun sebelum merealisasikan rencana tersebut, uji coba dalam waktu dekat akan dilakukan di Aceh pada awal tahun 2020. Tidak menutup kemungkinan Maluku juga menjadi destinasi uji coba selanjutnya. Namun, ini sebatas uji coba karena implementasi baru akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.






Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Garuda Borong Drone Berpenumpang Ehang Garuda Borong Drone Berpenumpang Ehang Reviewed by Admin2 on 5:30 PM Rating: 5

Post AD