Kementerian Perdagangan Rangkul Pondok untuk Pasar Murah Pesantren
KBAA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng pondok pesantren (ponpes) untuk meggelar pasar murah. Ada 300 ponpes di seluruh Indonesia yang menjadi mitra Kemendag.
Salah satu mitra Kemendag ialah Ponpes Al-Muayyad di Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Solo. Perwakilan dari Al-Muayyad, Muhammad Aminuddin, mengatakan pasar murah kali berbeda dari biasanya.
"Seluruh hasil penjualan akan diserahkan ke pondok agar digunakan untuk kepentingan santri dan umat. Kalau dari sisi masyarakat saya tanya, mereka senang sekali dan merasa terbantu," ungkapnya.
Dia menambahkan, pasar murah dapat merekatkan hubungan sesama muslim, bahkan antarumat beragama. Pasalnya, pasar murah dibuka untuk umum. Semua lapisan masyarakat bisa memperolehnya.
"Harapannya pasar murah bisa merekatkan persatuan. Ini tidak hanya untuk muslim saja, tapi juga nonmuslim. Untuk membantu masyarakat jangan pilih-pilih," ujarnya.
Pasar murah di Al-Muayyad digelar Kamis sejak sore. Sedangkan penyerahan hasil pasar murah dilakukan malam harinya oleh Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana kepada perwakilan ponpes.
Eva menyampaikan pihaknya menyerahkan 1.000 paket sembako ke ponpes Al-Muayyad untuk didistribusikan ke masyarakat. Satu paket bernilai Rp 110 ribu, namun dijual seharga Rp 50 ribu.
"Dengan seperti ini, pasar murah menjadi punya nilai tambah. Ada nilai sedekahnya. Nanti hasilnya boleh dipakai untuk kebutuhan pesantren. Sarana pendidikan itu kan banyak, ada sarana fisik dan ada sarana non fisik," tandasnya. (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Salah satu mitra Kemendag ialah Ponpes Al-Muayyad di Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Solo. Perwakilan dari Al-Muayyad, Muhammad Aminuddin, mengatakan pasar murah kali berbeda dari biasanya.
"Seluruh hasil penjualan akan diserahkan ke pondok agar digunakan untuk kepentingan santri dan umat. Kalau dari sisi masyarakat saya tanya, mereka senang sekali dan merasa terbantu," ungkapnya.
Dia menambahkan, pasar murah dapat merekatkan hubungan sesama muslim, bahkan antarumat beragama. Pasalnya, pasar murah dibuka untuk umum. Semua lapisan masyarakat bisa memperolehnya.
"Harapannya pasar murah bisa merekatkan persatuan. Ini tidak hanya untuk muslim saja, tapi juga nonmuslim. Untuk membantu masyarakat jangan pilih-pilih," ujarnya.
Pasar murah di Al-Muayyad digelar Kamis sejak sore. Sedangkan penyerahan hasil pasar murah dilakukan malam harinya oleh Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana kepada perwakilan ponpes.
Eva menyampaikan pihaknya menyerahkan 1.000 paket sembako ke ponpes Al-Muayyad untuk didistribusikan ke masyarakat. Satu paket bernilai Rp 110 ribu, namun dijual seharga Rp 50 ribu.
"Dengan seperti ini, pasar murah menjadi punya nilai tambah. Ada nilai sedekahnya. Nanti hasilnya boleh dipakai untuk kebutuhan pesantren. Sarana pendidikan itu kan banyak, ada sarana fisik dan ada sarana non fisik," tandasnya. (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Kementerian Perdagangan Rangkul Pondok untuk Pasar Murah Pesantren
Reviewed by Admin2
on
11:35 AM
Rating:
Post a Comment