Kementerian BUMN Ingin Lebih Banyak Santri yang Menjadi Pengusaha
KBAA -- Kementerian BUMN melakukan program peningkatan mutu santri di pondok pesantren.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengajak kerja sama berbagai BUMN di Indonesia, di beberapa daerah.
Antara lain dilakukan di Pondok Pesantren Modern Islam atau PPMI Assalam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (11/6/2017) siang.
Kementerian BUMN bersama PT BRI memberi sumbangan total berjumlah Rp 407 juta.
Kepada wartawan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, menjelaskan program yang digarap bersama beberapa BUMN.
"Kita dorong pesantren, begitu (santri) selesai (lulus, Red) kita pengen nereka menjadi mandiri," katanya saat ditemui wartawan seusai penyerahan bantuan di PPMI Assalam.
Dia mengatakan, Kementerian BUMN melalui program kerja sama dengan BUMN menginginkan santri menjadi entrepeneur atau pengusaha saat lulus kelak.
Dukungan pun dilakukan dengan memberi sumbangan kepada pesantren, terutama untuk meningkatkan kualitas para santri.
"Tergantung masing-masing pesantren terkhusus dalam bidang apa."
"Kita ingin koperasi di setiap pesantren dikembangkan," papar Gatot.
Adapun program bersinergi dengan BUMN berbagi tersebut dilakukan di 25 pesantren tersebar di Jawa.
Sumbangan diberikan saat bulan Ramadan.
Penyerahan sunbangan di PPMI Assalam bekerja sama dengan PT BRI.
Bentuknya, 10 ton beras, dua ton gula, minyak goreng, 50 kilogram daging, sarung, mukena, dan uang tunai Rp 100 juta. (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Upaya tersebut dilakukan dengan mengajak kerja sama berbagai BUMN di Indonesia, di beberapa daerah.
Antara lain dilakukan di Pondok Pesantren Modern Islam atau PPMI Assalam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (11/6/2017) siang.
Kementerian BUMN bersama PT BRI memberi sumbangan total berjumlah Rp 407 juta.
Kepada wartawan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, menjelaskan program yang digarap bersama beberapa BUMN.
"Kita dorong pesantren, begitu (santri) selesai (lulus, Red) kita pengen nereka menjadi mandiri," katanya saat ditemui wartawan seusai penyerahan bantuan di PPMI Assalam.
Dia mengatakan, Kementerian BUMN melalui program kerja sama dengan BUMN menginginkan santri menjadi entrepeneur atau pengusaha saat lulus kelak.
Dukungan pun dilakukan dengan memberi sumbangan kepada pesantren, terutama untuk meningkatkan kualitas para santri.
"Tergantung masing-masing pesantren terkhusus dalam bidang apa."
"Kita ingin koperasi di setiap pesantren dikembangkan," papar Gatot.
Adapun program bersinergi dengan BUMN berbagi tersebut dilakukan di 25 pesantren tersebar di Jawa.
Sumbangan diberikan saat bulan Ramadan.
Penyerahan sunbangan di PPMI Assalam bekerja sama dengan PT BRI.
Bentuknya, 10 ton beras, dua ton gula, minyak goreng, 50 kilogram daging, sarung, mukena, dan uang tunai Rp 100 juta. (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Kementerian BUMN Ingin Lebih Banyak Santri yang Menjadi Pengusaha
Reviewed by Admin2
on
6:30 AM
Rating:
Post a Comment