Pesantren di Kalimantan Ini Konsisten Mengajarkan Kitab Kuning

KBAA -- Tidak banyak lembaga pendidikan Islam di Kutai Kartanegara ini yang masih konsisten mengajarkan Kitab Kuning.

Salah satu pesantren yang masih konsisten mengajarkan kitab berbahasa arab tanpa baris dan tanda baca itu adalah Pesantren Ibnu Karim, Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang.

Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Karim, KH Abdurrahman mengatakan, Kitab Kuning sudah diajarkan sejak 10 tahun terakhir.

“Kami tetap mengajarkan Kitab Kuning di pesantren ini agar santri dapat mempelajari agama dengan rujukan yang orisinil. Alhamdulillah, peminatnya ada dan sudah berjalan sekitar 10 tahun,” kata Abdurrahman.

Metode pembelajaran Kitab Kuning ini mendapatkan apresiasi dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kukar. Bahkan, beberapa waktu lalu pihak Kemenag melakukan kunjungan ke pesantren tersebut untuk meningkatkan silaturahmi.

“Kami sangat memberikan atensi dan apresiasi terhadap Pesantren Ibnu Karim yang masih konsisten mengajarkan Kitab Kuning terhadap santrinya,” kata Kepala Kemenag Kukar, H Fahmi.

Selain itu, pesantren ini juga memiliki majelis taklim yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. “Kami juga juga memiliki unit usaha pemberangkatan ibadah haji dan umroh melalui perusahaan PT Ibnu Karim Bersaudara dan telah memberangkatkan beberapa kali jemaah ke tanah suci,” ujarnya. (sumber)