Header AD

Emansipasi Pesantren

Pagi itu suasana di halaman bangunan sederhana namun indah itu tampak khidmat. Ratusan siswa-siswi berseragam putih-putih sedang mengikuti rutinitas apel pagi, yang dilanjutkan dengan pembacaan rotib, yaitu wirid ala Syayid Maliki Mekkah.''Setiap hari semua siswa dan guru wajib mengikuti bacaan rotib. Biar selalu diberikan berkah dan ilmu yang bermanfaat,''kata Kepala Sekolah SMU Unggulan BPPT Al Fattah Lamongan, Sun' ah SPd kepada Republika beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mencari ilmu tanpa didasari ilmu agama yang kuat bisa berdampak kuraang baik. Selama ini, kebanyakan sekolah selalu mengesampingkan agama dalam penerapan pendidikannya. Akibatnya, meskipun para lulusannya berhasil menjadi orang sukses, tetapi perilaku dan moralitas mereka sangat kurang. Alasan itu pula yang menyemangati pendiri sekolah itu untuk menciptakan model pembelajaran full day berasrama.

Menurut Sun'ah, waktu di luar jam sekolah lebih banyak, sehingga pengaruh lingkungan sangat berperan membentuk moral dan pribadi siswa. Sementara pengawasan orang tua tidak selalu maksimal, karena kesibukan mereka bekerja dan beraktifitas.''Atas dasar itulah kami menerapkan sekolah full day berasrama di SMU Unggulan Al Fattah, dimana di luar jam sekolah, siswa tetap beraktifitas. Namun mereka tetap dalam pantauan penuh para gurunya,'' tuturnya.

Sun'ah menerangkan sekolah yang dipimpinnya ini berdiri 17 Juli 1999. Penanda tanganan MoU dilakukan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah (YPPF) KH Agus Abdul Majid, dan Waka Badan Penerapan Pengkajian Teknologi (BPPT) Prof dr Jose Roesma selaku Ketua Pengarah P3 Iptek Pesantren. Kerjasama itu meliputi penyediaan lahan, fasilitas, kurikulum dan diklat oleh BPPT. Sedangkan Pesantren Al Fattah siap menerapkan bidang pendidikan dan pengembangan iptek pesantren. Dengan demikian berdirilah SMU Unggulan BPPT Al Fattah.

Meskipun baru berumur tiga tahun, berbagai prestasi di bidang ilmiah dan akademis berhasil diraih. Di antaranya Juara I Nasional Piala Menristek lewat teknologi cerobong filter timah pada industri peleburan timah putih atas nama M Arief dkk. Karya ini disubsidi Bupati Lamongan H Masfuk dan telah dipatenkan Pemkab Lamongan. Penghargaan lain adalah juara II Nasional Piala Menristek lewat mesin perajang tembakau sistem otomatis atas nama K Anwar dkk.

Karya ini lagi-lagi dipatenkan Pemkab Lamongan. Prestasi lainnya adalah: juara III Nasional Piala Menristek lewat mendaur ulang minyak goreng bekas dengan ekstrak mengkudu atas nama F Sa'adah dkk bekerjasama dengan Restoran Ria Surabaya; juara Harapan I Piala Menristek lewat keunggulan daun selebese sebagai pemeram pisang atas nama T Lazib dkk; Juara Harapan I LIPI/TVRI ke-33 lewat teknologi pasca panen tembakau rakyat atas nama Anwar dkk,dan Juara II Piala Menristek lewat keunggulan kompos enceng gondok atas nama Ellen M dkk. Sedangkan penghargaan yang diraih tahun ini di antaranya Juara III lomba karya tulis teknologi tepat guna bidang lingkungan hidup, yaitu pemanfaatan kapur aktif pada limbah pabrik tahu atas nama Suprayitno dkk.

Acara ini diselenggarakan LSM di Malang. Juara II tingkat provinsi pada english debate contest Piala Gubernur atas nama Mohammad Ervan dkk.Wakil Kepala Sekolah M Helmy Tandjung menambahkan sebagai satu-satunya sekolah berprestasi gemilang di bidang penelitian ilmiah di Indonesia, tahun ini pihaknya siap mengirim 10 Tim LKIR bidang teknologi Piala

Menristek.Dalam usianya yang ke-3, SMU Al Fattah baru meluluskan satu angkatan. Namun soal mutu output-nya, jaangan ditanya. ''Lulusan pertama mampu mengangkat nama baik almamater dengan danem 43,95 tertinggi di Lamongan,''ujar Helmy bangga. Pertasi lain yang layak dibanggakan, lanjut dia, adalah terpenuhinya target alumnus yang diterima di PTN favorit sebanyak 100 persen (melebihi target minimal 70 persen). Sementara untuk program panjang, tuturnya, sekolah ini berkeinginan memiliki desa binaan, kerjasama dengan BPPT di bidang agrobisnis, kemandirian pesantren teknologi yang berbasis pada santri dan berlokasi di perkotaan.

Dia mengatakan meskipun sekolahnya berbasis kental nuansa islami, namun visi mereka adalah terwujudnya sekolah pesantren berbudaya ilmiah yang mandiri, berprestasi dan siap berkompetisi.''Kami memang ingin memadukan konsep pesantren ilmiah yang bercirikan perpaduan moderen dan salaf, sebagai basis SMU yang tak terpisahkan,''tegasnya. Artinya, lanjut dia, menyiapkan penguasaan iptek, bahasa Inggris dan kemampuan potensi yang dimiliki para siswa, membuat mereka siap memasuki perguruan tinggi favorit maupun trend pasar bebas. Tentu saja bekal agama Islam tetap menjadi prioritas utama.

Dalam proses belajar mengajar, SMU BPPT Al Fattah dilengkapi dengan lab bahasa penunjang english area, lab komputer, kebun percobaan, lab IPA bantuan BPPT, asrama khusus pesantren unggulan dengan muatan english area, gedung dalam tahap penyelesaian, sarana olah raga, dukungan BP3 sebagai penyanggah utama dan lainnya.Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, H Wahab Abdi Negoro berharap banyak pada sekolah ini. ''Saya ingin sekolah lain di Lamongan bisa mencontoh kesuksesan SMU Unggulan BPPT Al Fattah,'' katanya bangga.
---Selesai---
Emansipasi Pesantren Emansipasi Pesantren Reviewed by marbun on 1:42 AM Rating: 5

Post AD