Header AD

Banjir Bandang: Padangsidimpuan Berduka, TNI&Polri Kerahkan Bantuan

KBAA -- Lima korban tewas akibat banjir bandang di Padang Sidimpuan, Sumut, telah ditemukan. Petugas dan masyarakat kini melakukan pendataan dan pembersihan di lokasi yang terkena bencana.

"Banjir bandang itu menyapu 5 kelurahan atau desa, yang mengakibatkan timbul korban jiwa meninggal dunia lima orang, korban luka ringan dalam rawat jalan 4 orang, dan kerugian materil untuk sementara Rp 4.500.000.000," kata Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas AKBP MP Nainggolan, Senin (27/3).

Empat korban meninggal merupakan satu keluarga di Kelurahan Lubuk Raya, Padang Sidimpuan Hutaimbaru. Keempatnya yaitu Saykum Sarumpaet (48), Syahriana Situmorang (45), Rofiah Sarumpaet (8), dan Sakinah Sarumpaet (10).

Syahriana dan Rofiah ditemukan di tepi Sungai Simapil-apil, Kelurahan Lubuk Raya, Padang Sidimpuan Hutaimbaru, sekitar pukul 20.00 Wib. Sementara Sakinah ditemukan warga di dekat kilang padi Kelurahan Lembah Lubuk Raya, Padang Sidimpuan Tenggara sekitar pukul 22.00 Wib.

Saykum yang terakhir ditemukan di aliran Sungai Aek Sipogas Kelurahan Sabungan Jae. "Korban telah dibawa ke rumah duka karena keluarga tidak bersedia korban dibawa ke RSUD Padang Sidimpuan," sebut Nainggolan.

Sementara seorang korban meninggal lainnya atas nama Bahar Efendi Panggabean (55), warga Sitataring, Kelurahan Batang Ayumi, Padang Sidimpuan Utara. "Korban ditemukan pada pukul 24.00 WIB di kawasan Lingkugan 2 Palopat Pijorkoling, Padang Sidimpuan Tenggara," jelas Nainggolan

Selain korban tewas, 33 unit rumah dan 7 kendaraan hanyut, serta 17 unit rumah rusak diterjang banjir bandang ini. Lokasi terdampak paling parah di Kelurahan Batunadua Julu Kecamatan Padang Sidimpuan.

Berdasarkan data kepolisian, banjir bandang terjadi Minggu (26/3) sekitar pukul 18.30 Wib. Kejadian ini dipicu hujan yang mengguyur kawasan itu mulai sekitar pukul 16.00 Wib. Setelah hujan itu, Sungai Batang Ayumi meluap dan menerjang sejumlah kawasan.

Di Kelurahan Batubadua Julu, 6 unit rumah hanyut dan 12 unit rumah rusak. Selain itu, 7 mobil juga hanyut.

Kemudian di Kelurahan Batang Ayumi, 4 unit rumah hanyut san 3 unit lainnya rusak. Di Kelurahan Wek V, 8 unit rumah hanyut. Lalu di Desa Simatohir, 2 rumah rusak. Sementara di Gang Nauli, Kelurahan Sitamiang, 15 unit rumah hanyut.

Sampai saat ini pendataan dampak banjir bandang masih dilakukan. "Aparat baik TNI maupun Polri dan masyarakat di Padang Sidimpuan bersama-sama membantu para korban bencana alam banjir dan membangun posko tanggap darurat untuk para korban," jelas Nainggolan.

Khusus anggota Polri, kata Nainggolan, tidak kurang dari 200 personel Polres Padang Sidimpuan dan 60 personel Brimob dilibatkan dalam tanggap darurat.

Selain itu, 100 anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Padang Sidimpuan (BPBD) dan 50 tenaga kesehatan 50 dikerahkan di lokasi. "Di setiap kecamatan didirikan posko kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Padang Sidimpuan, sedangkan Polri dan Dinas Kesehatan membuat 5 posko. Juga disiapkan 2 unit alat berat, 5 unit truk, serta 3 unit mobil pemadam kebakaran untuk pembersihan TKP akibat banjir bandang," pungkas Nainggolan. (sumber)


Banjir Bandang: Padangsidimpuan Berduka, TNI&Polri Kerahkan Bantuan Banjir Bandang: Padangsidimpuan Berduka, TNI&Polri Kerahkan Bantuan Reviewed by Admin2 on 8:32 AM Rating: 5

Post AD