Pergulatan Peradaban: Perang Media Di Jordan

Kesan pertama ketika menginjakkan kaki di Amman, Jordan adalah suasana budaya barat atau westernisasi yang sangat kental. Susah membayangkan, suasana Arab yang diharapkan ternyata sangat mirip dengan "dunia biasanya".

Jadinya nggak ada yang aneh di Amman, sama saja dengan suasana kehidupan di Jakarta misalnya. Namun satu hal yang membuat perhatian tertuju adalah banyaknya stasiun televisi yag beroperasi di negara yang berpenduduk sekitar lima jutaan tersbut.

Melalui receiver satelit, penonton seakan disuguhi dengan ratusan bahkan ribuan channel yang semuanya seperti menyerbu pendududk Jordan dan mungkin negara Arab lainnya.

Amerika sendiri dengan stasiun CNN, CNBC nya yang berbahasa Arab menjejai channel-channel tersebut. Belum lahii rusia dengan Russia Al yaum nya selain dari TV berbahasa rusia. VOA sendiri mempunyai siaran berbagai bahasa di timteng seperti Arab, Persia dan lain sebagainya.

Belum lagi channel-channel daru UAE, Qatar, dan lain sebagainya. Sekilas yang tampak adalah seperti pergulatan opini karena setiap media membawa misi masing-masing yang dibuat oleh pemilik stasiun televisi tersebut.

Duh, Arab atau Jordan seakan menjadi semak belukar media yang semuanya tampak ingin benar sendiri.