Header AD

TV Pesantren: Sebuah Solusi Dakwah

Banyak pesantren belakangan ini yang memelopori kemajuan masyarakat di sekitar domisi pesantren tersebut. Mulai dari pembangunan klinik pesantren, pusat kebidanan komunitas maupun dalam pembangunan media komunitas seperti radio, majalah atau TV.

Mengenai TV Pesantren, nampaknya sekarang ini sudah harus diterapkan oleh pesantren-pesantren di Indonesia. Mengingat katakter mayoritas pesantren di Indonesia yang sangat membutuhkan media dalam penyebaran informasi khususnya dakwah dan penyebaran kabar gembira (mubassyiran)

Kegiatan pesantren, tausiyah dan kuliah-kuliahj singkat oleh kiyai atau syeikh dapat dipancar luaskan ke masyarakat sekitar (komunitas) sehingga mereka yang tinggal di sekitar pesantren juga dapat menikmati siraman-siraman rohani. Masyarakat dari semua umur akhirnya terintegrasi menjadi 'santri' pesantren.

Dalam skala kecil, TV pesantren dapat disiarkan melalui kabel yang dihubungkan ke rumah-rumah warga yang menginginkannya. Strategi ini dipandang merupakan cara yang paling murah karena tidak perlu menyediakan pemancar TV yang membutuhkan biaya yang banyak.

Para santri yang mengisi acara televisi tersebut dengan bimbingan para guru, terlebih dahulu dilatih mengenai dunia jurnalisme dan pertelevisian.

Acara dipancarkan dari pesantren, memakai converter AV-to-RF, disalurkan lewat kabel yang sudah dipasang tersebut. Kontent maupun source-nya dapat dibuat bersama-sama atau bisa juga berasal dari kamera yg dipasang di depan pintu gerbang kompleks dengan live 24 jam on untuk melihat kondisi sekitarnya, berbagai siaran dapat dipancarkan dengan DVD player, DVD/VCD dari koleksi para warga, baik itu acara sunatan, nikah maupun majlis taklim & dokumentasi kegiatan pesantren).

Dibutuhkan juga sebuah PC ada yang memakai, misalnya, aplikasi WinDVD full screen to TV, dual monitor, S-Video dari VGA card masuk ke converter AV-to-RF. TV tersebut dapat juga berfungsi untuk me-relay acara TV lokal, dan bisa juga memakai handycam utk acara live-nya. Acara-acara itu bisa diatur dengan A/V switcher, sebelum masuk converter. Untuk solusi ang lebih baik, bisa memakai video-mixer.

Operator TV komunitas atau pesantren ada yang mengakali kontent dengan menyiapkan bahan acara dalam #10 WinDVD. Source disiapkan di PC, lalu tinggal membuat playlist, kemudian play.

Acara dapat ditontoton selamanya non-stop menunggu adanya konten yang baru. Hal ini bertujuan untuk mensiasati kurangnya konten. Dengan mengaktifkan tombol repeat acara dapat ditonton berulang-ulang tergantung keinginan pemirsa. Acara akan mulai lagi dari awal.

Apabila dirasa ingin dikembangkan, TV pesantren dengan daya yang kecil dapat dipancarkan melalui pemancar dengan terlebih dahulu mendapat ijin dari otoritas setempat.

Dalam berbagai pengalaman biaya perijinan untuk mendirikan sekelas TV RT atau komunitas atau pesantren sangat murah. Operator cukup mengajukannya ke kecamatan dan lapor ke KPID stempat, biayanya total sekitar 1 jt-an, hampir sama dengan radio kounitas VHF high 10 watt.

Sekilas mengenai persyaratan:

Ketentuan Diatur Didalam UU Penyiaran No 32, Antara Lain : Harus Berbadan Hukum Khusus, Mengajukan Study Kelayakan, Mendapatkan Alokasi Frekuensi Dari Instasi Terkait (Gubernur/Dishub Propinsi Setempat), Dan seterusnya.

Persyaratan Utama TV komunitas:

A. Perangkat Transmisi (Pemancar, Antenna, Coax, Tower, Dll)
B. Base Station,
- Master Kontrol System (Video/Audio Mixer, Video/Audio Player, Monitor, Komputer, Dll)
- Studio System (Camera, Tripod, Lighting, Audio Controlling, Dll)
- Editing System (Non Linear Editing/Komputer, Linear Editing/Analog)
- Transportasi

Total dana yang dibutuhkan untuk pemancar TV band VHF high 10 watt menghabiskan dana sekitar 2 juta setengah. Pemancar 10 watt jangkauannya sekitar 5 km lebih, dan malahan di berbagai daerah, dengan antenna yang tinggi bisa 20 km lebih dengan kualitas gambar yang lebih baik.

Bila tidak ingin capek-capek dalam merakit antenna pemancar, di pasaran sekarang ini telah banyak tersedia pemancar buatan dalam negeri.

Dengan hanya 3.500.000 rupiah sebuah pemancar TV 10 W plus antena dan kabel 20 m. (081315189411; 08881001871; 021-9204779; 021-47882616 (DIDIT/doni)didit_hertz@telkom.net

Atau bisa juga dengan mngunjungi situs http://www.pemancar.fm atau tlp ke 08122139166, atau http://ficom-indonesia.com, http://www.geocities.com/decben

Informasi lain silahkan browsing di Internet.

Q & A

Q. Bagaimana menggabungkan camera dengan komputer SECARA LIVE (LANGSUNG)?

A 1. Untuk menggabungkan camera dengan komputer SECARA LIVE (LANGSUNG) diperlukan alat capture (di komputer) yang real time agar computer dapat berfungsi sebagai video mixer. Sebagai contohnya pada perangkat keamanan CCTV. Selain perangkat tsb juga diperlukan software khusus. Saat ini sudah ada dijual/dipasarkan perangkat serta software seperti yang bapak inginkan hanya sayang harganya belum terjangkau utk tv station kecil, berkisar USD $ 7.000. Sehingga salah satu cara yang paling murah saat ini utk menggabungkan input video adalah menggunakan video mixer, yang harganya relatif murah, (K/L Rp. 5 juta).

2. Atau untuk menggabungkan camera dgn computer juga bisa dilakukan secara RECORDED alias melalui proses editing.
3. Pemakaian pineacle sebagai card sudah cukup bagus karena support dualview serta ada tv outnya, sehingga bapak sudah bisa menampilkan apa saja dikomputer bapak ke TV, misalnya menggunakan program Windows Media Player, WinAm, DVD Player, Adobe Primier, Vegas,dll. Kalaupun anda tdk bisa menampilkan gambar ke TV kecuali harus menggunakan program bawaan pineacle mungkin anda harus mensetting ulang perangkat VGA card anda.
4. Untuk mengcover wilayah dengan cukup baik, maka diperlukan pemancar dengan kekuatan minimal 100-200 watt (CW) dengan ketinggian tower 45meter. Perkiraan biaya peralatan utk pemacancar 200 watt berikut antena dengan kualitas baik diluar harga tower K/L Rp.125 jt-an. Band frekuensi yg digunakan bisa VHF ataupun UHF.


Q. Saat ini saya menggunakan vga card yang bisa TV out via kabel S Video merk NVIDIA yang 250 mb AGP 8x namun, gambar yang muncul di TV bila dipakai ke AV memang cukup bagus, tetapi bila disambungkan ke switcher buat CCTV hanya berwana hitam putih dan sangat noise padahal kalu disambungkan dari card pinacle hasilnya bagus (cuman kalau pinacle hanya bisa tampil khusus realtime nya pincale, tidak bisa yg lain seperti dvd atau window media player).

Dan kalau dari TV outnya VGA card tersebut gambar di layar tv sangatlah kabur dan kalau terang warnanya sangat gelap terutama warnmerah yang sangat mendominasi)

Bagaimana caranya agar tampilan bisa normal dan tidak berwarna merah. apakah mungkin saya yang salah dalam setingannya

Q. Coba sesuaikan format gambarnya dulu ke PAL-B/G dari output AGP. kalo gak ada warnanya biasanya NTSC kebaca di PAL. sedangkan untuk saturasi warna dan contrast yang kurang sesuai coba pilih2 format PAL yang mendekati (coba2 dari PAL-B samapai PAL-G). kalau bisa sih keluarannya jangan S-Video tapi Composite Out. lebih mudah mengkonversinya (walaupun kualitas gambarnya tidak sebaik S-Video)

Q. Adakah software palyer tv on air?

A. Software beginian biasanya sudah di bundel dengan hardwarenya (harganya mahal banget). Tapi saat ini berbagai TV komunitas menggunakan VLC (Video Lan Client) softwarenya gratis dan mensupport semua format yang umum digunakan seperti AVI, mpeg, DivX, mp4, mov, rm, dll. serta mendukung codec yang umum dipakai tanpa menggunakan plugins tambahan seperti DivX, x264, Xvid, dll bisa di download di www.videolan.org

Q. Apa saja spek yang dibutuhkan untuk TV komunitas non komersial?

A. TV paling sederhana menggunakan:

1. 2 buah kamera panasonic MD-9000
2. 2 buah handycam sony Mini DV HC-40e
3. 2 buah handycam sony HDTV’
4. 1 buah mixer video 4 ch mereknya ediroll.
5. 1 buah mixer audio behringer 1832FX-Pro
6. 2 buah komputer pentium 4 core 2 duo untuk post production.
7. 1 buah komputer untuk video automation
8. 2 buah DVD player
9. beberapa buah microphone
10. 12 buah walkie talkie
11. Lampu, genset, kabel dll
12. terakhir tentunya pemancar TV

Q. Bisnis sampingan apa saja yang didapat dari TV komunitas (non-komersil)

1. Tayangan Hajatan Warga (Sunatan, Maulidan, Nikah, Acara Sosial)
2. Pengumuman Lurah, Kades, Camat dll
3. Bisnis Video Editingh
4. Liputan Jurnalisme Rakyat
5. Dll

TV Pesantren: Sebuah Solusi Dakwah TV Pesantren: Sebuah Solusi Dakwah Reviewed by marbun on 1:38 AM Rating: 5

Post AD