Seperti 'Pesantren Siniang' Kini Muncul Konsep Pesantren Digital dan Akademi Programmer Gratis
Contoh Akademi Digital Gratis |
Dalam khazanah lama, terdapat Pesantren Metal, Pesantren dengan konsep Rumah Tahfidz dan lain sebagainya.
Kini muncul konsep Pesantren Digital yang hampir mirip dengan konsep Akademi Programmer Gratis.
Berikut dua beritanya:
Peredaran berita hoax di media sosial semakin mengkhawatirkan. Dompet iHAQi Peduli meluncurkan Program Pesantren Digital sebagai bagian dari upaya memerangi peredaran hoax.
Baca: Pesantren Digital Indonesia
"Iya melihat perkembangan digital media dan teknologi begitu pesat dan saya mau mereka nanti harus mandiri dan bisa menjawab tantangan di era digital dan bersaing dalam perusahaan perusahaan," ucap Ustaz Erick Yusuf sebagai Pembina Dompet iHAQi, saat meluncurkan Pesantren Digital di Cilandak Town Square, Rabu (27/1/2017).
Pesantren digital memberikan program pelatihan dasar mengenai digital media, namun dikemas dalam wawasan keislaman. Adapun materinya, antara lain pemahaman Alquran, seperti hadis, fikih, tahfiz, dan ilmu retail, akan ada di aplikasi ini.
"Pesantren ini akan memberikan pembahasan banyak tentang digital, tapi karena di sini boarding-nya mondok atau pesantren, jadi tetap ada pelajaran tentang Alquran dan hadis juga lainnya," papar Ustaz Erick.
Peserta dari Pesantren Digital diambil dari anak-anak yatim dan duafa. Mereka akan dibekali workshop media digital.
"Saya ingin memfasilitasi anak-anak yatim dan duafa agar mereka bisa bersaing di zaman sekarang, juga bisa menyisir hadis hoax di sosmed," ungkapnya.
Program ini merupakan langkah awal untuk merambah ke dalam Pesantren Online. Pesantren Online akan dilakukan melalui via WhatsApp ataupun Telegram, sehingga santri tidak harus ada di tempat.
"Insya Allah kalau program pertama ini berhasil, akan ada Pesantren Online, bisa belajar dari WhatsApp dan Telegram," kata Ustaz Erick.
Ustaz Erick mengatakan Pesantren Digital memberikan program intensif selama 3-6 bulan. Saat ini sudah ada 20-25 santri yang siap memondok dari wilayah Bandung.
"Ini insentif selama 3-6 bulan. Sekarang sudah ada 20-25 santri dari Bandung, kalau berhasil semoga akan menyeluruh ke Indonesia," ucap Ustaz Erick.
Program ini juga didukung oleh Rumah Zakat dan Baznas. Bukan hanya itu, Eddies Adelia juga menjadi ikon untuk mensosialisasi Program Digital ini. (sumber)
Akademi Binar, Sekolah Programmer Gratis
Di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72, Tempo memilih sejumlah tokoh muda yang berkiprah di berbagai bidang. Alamanda Shantika, 29 tahun, adalah salah satunya. Perempuan yang pernah menjabat Vice President of Technology Product Go-Jek ini memilih jalan sendiri dengan mencetak programmer melalui sekolah Binar. Baca: Tokoh 17 Agustus: Dulu Hobi Kini Rezeki di Tim Balap F1
Pada Maret 2017, Alamanda atau biasa disapa Ala mendirikan Binar, sebuah sekolah programming di Jalan Damai Nomor 89, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika sekolah programmer biasanya mematok tarif sampai jutaan, Binar menawarkan kursus bagi yang berminat secara cuma-cuma alias gratis.
Alamanda mengatakan Binar bertujuan menetaskan programmer andal. Menurut dia, Indonesia saat ini kekurangan programmer. Alamanda mencontohkan, pada 2014 saat bekerja di Go-Jek, dia kesulitan mencari programmer untuk iOS—sistem operasi Apple. "Waktu saya bangun Go-Jek, nyari iOS engineer langka banget. Sampai harus ajarin lagi selama dua bulan," kata Ala, sapaan Alamanda. (sumber)
Lihat: Yayasan Mahmun Syarif Marbun
Seperti 'Pesantren Siniang' Kini Muncul Konsep Pesantren Digital dan Akademi Programmer Gratis
Reviewed by Admin2
on
12:38 PM
Rating:
Post a Comment