Header AD

Aceh-Portugal

Kembali ke masa lima abad yang lalu, mungkin orang-orang pada masa itu tak akan ada yang mengira bahwa Aceh akan terpuruk seperti sekarang ini. Tahun 1514, telah berdiri sebuah kerajaan berdaulat di bawah naungan Islam di ujung pulau Sumatera bernama Kesultanan Aceh Darussalam dengan Ali Mughayat Syah sebagai sultan pertama. Dalam kitab Bustan as-Salatin, kitab kronik raja-raja Aceh, disebutkan bahwa Sultan Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh sebagai pengganti beberapa kerajaan Islam sebelumnya, seperti Samudera Pasai, dan kemudian Malaka yang telah jatuh ke tangan Portugis, dan mempersatukan dua kerajaan kecil, Mahkota Alam dan Darul Kamal. Pusat Kesultanan adalah Banda Aceh Darussalam, yang juga disebut Kuta Raja.

Dalam perkembangannya, Aceh dikenal dengan armada militernya yang kuat. Armada Portugis yang dipimpin oleh Jorge D. Brito menyerang Aceh pada 1521, namun pasukan Aceh di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah berhasil mengalahkannya. Lalu pada 1547 dan 1568, Sultan Alauddin al-Qahhar menginvasi Malaka yang dikuasai Portugis. Menurut seorang musafir Portugis, Mendez Pinto, kala itu Aceh memiliki tentara dari berbagai negara, antara lain Turki, Cambay, dan Malabar. Sultan Alauddin juga telah membuka hubungan diplomatik dengan Kesultanan Turki Usmani. Tahun 1562, Sultan mengirim utusannya ke Istanbul untuk membeli meriam dari Sultan Turki.

Lihat: http://fazilet.blogspot.com/2005/01/tentang-aceh.html
Aceh-Portugal Aceh-Portugal Reviewed by marbun on 2:44 PM Rating: 5

Post AD